Sabtu, 27 Februari 2010

PERKEMBANGAN STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Hubungan Internasional (Internasional Relation)
Adalah: Hubungan antara negara-negara atau bangsa-bangsa.
Alasan terbentuknya Hub. Internasional adalah: karena alas an Politik, ekonomi maupun social kultur.
Makna dari Hub. Internasional yaitu:
1. Hubungan itu tidak hanya terjadi sekali saja tetapi terjadi berulang-ulang.
2. Hubungan itu meliputi berbagai macam hubungan seperti; hubungan politik, agama, ekonomi, social dan hubungan budaya.
3. Hubungan itu meliputi beberapa negara (lebih dari satu negara)

George B. De Huszer dan Stevenson dalam POLITIK SCIENCE menyebutkan bahwa elemen- elemen dari Hub. Internasional /( H I);
a. Negara yang berdaulat
b. Nasionalismae
c. Imperialisme
d. Prinsip keseimbangan kekuatan
e. Diplomasi

A. Negara yang berdaulat
Negara yang berdaulat adalah komponen yang esensial/ mendasar dalam HI, karena HI mensyaratkan setidak-tidaknya harus ada dua negara yang sederajad.

B. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan motivasi yang paling kuat dalam HI.
Nasionalisme berasal dari kata “ NATIO” yang berarti Bangsa yang dipersatukan karena kelahiran.
Nasionalisme berarti suatu suatu pandangan yang menganggap bahwa bangsa sebagai bentuk yang ideal dari organisasi politiknya.
Bangsa yaitu: sekelompok manusia yang membentuk kesatuan mempunyai kesamaan; bahasa, tradisi, agama, ras, kepercayaan, sejarah dan senasib serta pemerintahan.

C. Imperialisme
1. Menurut Hans J Morgenthau dalam buku “Politic Among Nations”
Imperialisme adalah: politik yang bertujuan untuk mengubah statusquo dengan mengubah hub. Kekuasaan yang ada antara dua negara atau lebih.
2. Menurut Huszar dan Stevenson
Imperialisme adalah pengaruh atau penguasaan atau usaha-usaha untuk memperoleh negara yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara yang lain atau terhadap suatu daerah yang masih bebas.
Alasan-alasan Imperialisme: kebanggaan, kelebihan penduduk, ekonomi dan daerah strategis.
Cara-cara yang dilakukan negara dalam melakukan Imperialisme: Kebudayaan, Militer dan Ekonomi.

D. Keseimbangan Kekuatan
Keseimbangan kekuatan yaitu; suatu keadaan dimana kekuatan dibagi dengan beberapa negara dengan hamper sama besarnya sehingga tidak ada unsure-unsur yang mendominasi unsure lainnya.
Beberapa metode menurut Morgenthau:
1. Dengan memecah belah dimana sisi yang berat dikurangi.
2. Metode kompensasi dengan menambah bobot yang lebih ringan
3. Dengan jalan persenjataan dengan jalan berusaha memelihara atau menciptakan kembali perimbangan kekuatan yang dilakukan dengan perlombaan senjata.
4. Aliansi yaitu dengan membentuk suatu aliansi yang menentang dominasi dunia.

E. Diplomasi
Diplomasi yaitu: suatu cara untuk menyelanggaarakan hubungan antara negara-negara dimana tiap-tiap negara bertujuan melaksanakannya dengan sebaik-baiknyademi kepentingan negaranya masing-masing. Alat-alat perlengkapan Diplomasi : Departemen Luar Negeri, Kedutaan dan Konsultan.


Menurut Morgenthau dalam bukunya “Politic Among Nation” menyebutkan Kekuatan Nasional suatu negara terdiri dari:
1. Geografi
2. Sumber alam
3. Kapasitas industri
4. Kesiapsiagaan militer
5. Penduduk
6. Kepribadian Nasional
7. Moral nasional
8. Kualitas diplomasi
9. Kualitas pemerintah

Studi Hubungan Internasional dikembangkan dalam seting atau Anglo – Amerika.
Komponen-komponen bidang studi antara lain:
1. Analisa perbandingan Politik luar negeri Amerika Serikat
2. Hukum Internasional
3. Organisasi internasional
4. Perbandingan politik dan studi kawasan (area studi)
5. Studi strategis
6. Pembangunan internasional
7. Komunikasi internasional
8. Studi perdamaian
9. Penyelesaian konflik

Sebelum PD 1 fakultas-fakultas sejarah, hukum dan filsafat telah mengajarkan studi hubungan internasional.
i. Para sejarawan : Mencatat substansi diplomasi dan strategi
ii. Ahli hukum : Menginterpretasikan perjanjian-perjanjian dan praktej-praktek hukum suatu cabang
iii. Para filsafat : Berspekulasi mengenal sifat manusia, perang,perdamaian dan keadilan.

Tidak ada komentar: